NEWS UPDATE :  

Berita

LSP P1 SMK Negeri 28 Jakarta Bekerja Sama Dengan Kementrian Pariwisata Gelar Uji Sertifikasi Profesi

Jakarta, 1 April 2019. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) SMKN 28 Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata menggelar Fasilitasi Sertifikasi Uji Kompetensi Sektor Pariwisata Bidang Hotel,  Restoran dan Kepemanduan. Uji Kompetensi yang berlangsung  sejak 1 sampai 5 April 2019  itu diikuti 115 siswa kompetensi keahlian Perhotelan dan melibatkan 7 orang asesor. 

 

Duta Indra Siregar selaku Perwakilan Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga, mengapresiasi semangat SMKN 28 Jakarta untuk mencetak lulusan berkualitas. Ini adalah kali ke pertama bagi SMKN 28 Jakarta.

Beliau  mengungkapkan pentingnya sertifikasi profesi di industri pariwisata, terutama di masa MEA ini. Target sertifikasi tahun 2019 sebanyak 70 ribu, dan sudah tercapai 67 ribu baik dari dunia pendidikan maupun industri. Ini adalah tahun ke tiga Kementrian Pariwiata memfasilitasi Uji Sertifikasi kepada dunia pendidikan, khususnya pelajar SMK. 

LSP-P1 SMK N 28 Jakarta  bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata menggelar Fasilitasi Sertifikasi Uji Kompetensi Sektor Pendidikan Bidang Hotel, Restoran.dan Kepemanduan 2019


"Kami melihat banyak pelajar SMK yang setelah lulus langsung mencari kerja. Kami berikan peluang ini, agar setelah tersertifikasi dan dinyatakan kompeten, mereka bisa bersaing dalam dunia kerja," jelasnya. 

Selama ini, lanjut dia pelajar SMK mendapatkan sertifikasi pendamping dari dunia industri lokal.  "Jika yang mengeluarkan dunia industri di Jakarta, maka hanya berlaku di Jakarta saja. Berbeda dengan sertifikasi yang kami lakukan. Ini dikeluarkan Badan Sertifikasi Profesi Nasional (BNSP) yang logonya berlambang burung garuda dan berlaku se-ASEAN," ungkapnya. 

H. Wurdono, Kepala Seksi Kurikulum di Dinas Pendidikan Jakarta juga memberikan dukungan kepada SMKN 28 Jakarta. Dia berharap, semua SMK di Jakarta ikut sertifikasi program pemerintah ini. "Targetnya semua pelajar SMK di Jakarta tersertifikasi," ujarnya. 

Secara umum, kata dia ada beberapa kategori uji kompeten yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri. Adanya sertifikasi ini membuat daya serap lulusan SMK meningkat. "Ini juga menguntungkan dunia industri, karena tidak lagi harus mengeluarkan anggaran besar mengadakan pelatihan," paparnya. 

Kepala SMKN 28 Jakarta, Dra. Esta Pinta Siagian, M. Hum bersyukur pelajar SMKN 28 Jakarta diberi kesempatan  mengikuti Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) yang difasilitasi oleh Kementrian Pariwisata.  Persiapan uji kompetensi sudah lama dilakukan, bahkan sejak siswa duduk di bangku kelas 10. "Kami berharap, SMKN 28 Jakarta ini bisa memenuhi target pemerintah sejalan dengan program revitalisasi SMK, menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap pakai di industri,"  ujarnya. Pertumbuhan industri pariwisata yang semakin pesat, mendorong pihaknya menghasilkan lulusan yang berkualitas. Daya serap lulusan pun meningkat. “Jumlah kebutuhan tenaga kerja di dunia industri itu besar, sehingga peluang besar bagi lulusan kami." tambahnya. 

Asesor LSP P-1 SMKN 28 Jakarta  terdiri dari guru-guru produktif SMKN 28 Jakarta yang sudah tersertifikasi. Ketua LSP P1 SMKN 28 Jakarta, Sudiyana, mengungkapkan ada dua skema yang diuji, yaitu skema front office dan skema housekeeping. LSP P1 SMKN 28 Jakarta merupakan 1 dari 3 LSP P1 SMK Negeri Se-DKI yang penyelenggaraan Uji Sertifikasinya difasilitasi oleh  Kementerian Pariwisata. (Su_EM)