Best Practice
10 Jun 2023 2160
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Keaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini. Keaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini.
Dalam melakukan pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi (EBK) haruslah dilaksanakan dalam suasana
yang kondusif dalam arti kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersifat aktif,
efektif dan menyenangkan. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif adalah memperbanyak praktik tidak
hanya teori, salah satu peran guru sangat
penting yaitu memilih model dengan media yang sesuai dengan kondisi peserta didik, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan optimal. Jika tujuan pembelajaran tercapai maka akan mempengaruhi keaktifan
belajar peserta didik itu sendiri. Keaktifan
peserta didik yang rendah merupakan hal yang akan mempengaruhi keberhasilan
Praktik ini penting untuk dibagikan
karena :
Pembelajaran yang inovatif, selain bisa
memotivasi diri peserta didik untuk lebih aktif juga diharapkan bisa menjadi
referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain. Penggunaan media
pembelajaran yang lebih menarik dapat
membuat peserta didik lebih fokus dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai apa yang di rencanakan. Dengan diterapkanya praktik
pembelajaran PBL dan PJBL dapat meningkatkan keaktifan peserta didik yang hasilnya dapat mengoptimalkan
hasil belajar.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik
ini :
Guru adalah sebagai fasilitator dalam
pelaksanaan proses pembelajaran dan harus mampu memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik serta
membagikan praktik baik ini kepada guru-guru agar semua guru memiliki persepsi
yang sama bahwa pembelajaran harus student oriented bukan teacher
center yang hanya mendengarkan guru yang dominan menggunakan metode
ceramah. Guru merupakan ujung tombak dalam proses belajar mengajar, tugas guru
dalam praktik pembelajaran disini adalah :
1. Menyusunan
rencana pembelajaran (RPP,
bahan ajar, media ajar, LKPD dan rubrik penilaian)
2.
Melaksanakan
proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL dan PjBL
3.
Melakukan repleksi di akhir pembelajran terhadap hal-hal
yang sudah baik dan kurang baik.
4.
Melakukan
diskusi dengan teman sejawat untuk masukan dan saran perbaikan.
Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu :
1.
Lokasi
PPL yang bukan sekolah sendiri membuat kelas yang diajar ditentukan oleh pihak
sekolah tempat PPL sehingga kurang mengenal karakteristik peserta didik .
2.
Harus
tersedia akses internet untuk mengakses materi dan LKPD G-Sheets
Yang terlibat pada PPL Sikuls Aksi ke 1
sampai 4 yaitu:
1.
Kepala Sekolah sebagai mentor.
2.
Peserta didik sebagai sentral
dalam proses pembelajaran.
3.
Guru sebagai fasilitator.
4.
Dosen dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran
5. Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
tersebut :
1.
Tahap merencakan tindakan
·
Melakukan refleksi permasalahan
apa yang perlu diatasi dan diperbaiki tentu juga dengan rencana tindakan yang
akan dilakukan.
· Melakukan telaah kurikulum, menelaah kompetensi dasar (KD) dan inkator pencapaian kompetensi.
· Menyusun perangkat ajar yang terdiri dari RPP, bahan ajar, media, LKPD, dan instrumen penilaian.
1.
Tahap pelaksanaan
·
Melakukan kegiatan yang telah
direncanakan dalam perencanaan
·
Melakukan pembelajaran dengan
menggunakan media dan model pembelajaran yang sudah saya tentukan yaitu siswa
aktif berkelompok
·
Melakukan penilaian hasil belajar
·
Melakukan pengamatan dan bimbingan pembelajaran.
2.
Tahap Observasi/ evaluasi
·
Melakukan pengamatan secara seksama terkait dengan jalannya pembelajaran
·
Pengamatan dilakukan terhadap
aktivitas pesertadidik dan respon peserta didik terhadap pembelajaran yang
disampaikan guru
·
Mencatat hal-hal penting yang terjadiselama pengamatan
3.
Tahap Refleksi
·
Melakukan
diskusi dengan sejawat hasil dari pengamatan.
·
Mengurai apa saja
kelebihan-kelebihan yang terdapat dalam pembelajaran
·
Secara bersama-sama mencarikan
solusi perbaikan yang nantinya digunakan untuk melakukan pembelajaran selanjutnya
Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa
yang telah direncanakan dan tercapainya kegiatan sesuai dengan harapan. Terjadi
perubahan terhadap peserta didik dari yang sebelumnya pasif menjadi aktif dan berdampak terhadap peningkatan
hasil belajar.
Hasilnya efektif : karena peserta didik cukup antusias saat proses pembelajaran
berlangsung, mulai dari pendahuluan, inti hingga proses penutupan pembelajaran
selesai.
Respon
- Kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap motivasi belajar peserta didik.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
1.
Dukungan kepala sekolah dan rekan
sejawat dan peserta didik yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman
kegiatan pembelajaran.
2.
Situasi dan kondisi yang mendukung
terlaksananya kegiatan PPL
3.
Dapat mengantisipasi atau
mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL
4.
Berusaha melaksanakan semaksimal
mungkin apa yang telah direncanakan..
Pembelajaran yang di peroleh dari keseluruhan proses aksi 1 dan 2, saya mendapat feedback positive dari siswa dan guru- guru, serta kepala sekolah dengan adanya penerapan model problem based learning (PBL) maupun project based learning (PJBL) dalam pembelajaran, selain itu semakin memahami bahwa guru merupakan pembelajaran sepanjang hayat, yang harus terus mengembangkan diri untuk kemajuan proses pembelajaran baik dari segi model, metode, media, sistem penilaian dan lain-lain agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.